Rahasia Dibalik Bahasa Tubuh



Rahasia Dibalik Bahasa Tubuh
Apa sih sebenarnya bahasa tubuh itu serta apa yang sebenarnya diungkapkan dari bahasa tubuh serta apa yang dapat kita ambil makna dari bahasa tubuh tersebut? Semua pertanyaan ini sudah seharusnya dijawab dengan tuntas, karena banyak sekali studi mengenai bahasa tubuh, yang pada akhirnya melahirkan cabang-cabang ilmu baru.
Rahasia sesungguhnya dibalik bahasa tubuh diungkapkan oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh Mark Knapp dalam bukunya yang berjudul “non verbal communication in human interaction” beliau mengungkapkan bahwa sebenarnya bahsa tubuh dari manusa itu mencerminkan  enam hal, yaitu:
Pengulangan
Perilaku non verbal seringkali merupakan pengulangan dari apa yang telah disampaikan secara verbal, sebagai contohnya adalah pada saat anda memberi tahu arah kepada seseorang apakah secara non verbal tangan anda juga menunjuk kearah yang anda maksudkan. Jika iya, maka ini adalah merupakan pengulangan terhadap apa yang telah anda sampaikan secara verbal.
Pertentangan
Bahasa tubuh yang mengandung pertentangan merupakan sebagian besar yang terjadi, dan akan mendapat porsi terbesar yang akan kita bahas dalam blog ini. Contohnya pada saat anda menjawab pertanyaan seseorang dan menjawab “ya” tetapi pandangan anda mengalihkan dari pandangan orang didepan anda, baik tatapan mata anda ataupun wajah anda, ini adalah merupakan pertentangan, karena sebenarnya apa yang anda ucapkan berbeda dengan kondisi sebenarnya, pada saat anda berbohong.
Makna dari pertentangan ini merupakan indikator dari kebohongan, tidak setuju dan gugup. Makna ini akan kita bahas lebih mendalam dalam blog ini, yang merupakan makna paling favorit dari bahasa tubuh kita.
Pelengkap
Makna ini hampir sama dengan makna pertama, yaitu pengulangan, makna pelengakap sebenarnya berusaha untuk meningkatkan makna dari pesan verbal, sebagai contoh pada saat anda kehilangan sesuatu, secara verbal anda mengatakan baru saja kehilangan sesuatu benda yang anda sukai, disaat bersamaan.
Pengganti
Makna dari pengganti merupakan pengganti dari bahasa verbal dan digantikan dengan bahasa non verbal, seringkali kita merasa kalau kita mengucapkan secara verbal bias saja kadang kurang sopan atau bahkan terkesan kasar, maka dari itu kita menggantinya dengan bahasa non verbal melalui gerakan tangan agar terlihat lebih sopan, meskipun sebenarnya maknanya tetap sama. Salah satunya adalah mengacungkan jari tengah, mengacungkan jari tengah merupakan pesan non verbal/bahasa tubuh yang kurang sopan. Atau sebaliknya ketika kita memuji seseorang maka kita mengacungkan jempol kepadanya, acungan jempol merupakan bahasa tubuh yang memiliki makna pujian/penghargaan.
Penguatan atau penghalusan
Makna ini mengandung maksud untuk meningkatkan makna dari pesan verbal yang ada, bisa memperkuat atau menghaluskan makna yang disampaikan secar verbal dengan tujuan makna yang disampaikan secara verbal akan lebih kuat lagi maknanya.
Sebagai contohnya pada saat anda memarahi seseorang, secara verbal anda berbicara secara non verbal tangan anda menunjuk dan dahi anda berkerut, ekspresi muka anda menunjukkan kalau anda sedang marah atau sebaliknya jika anda ingin memperbaiki kesalahan yang anda perbuat, maka secara non verbal anda akan tersenyum, menyentuh lawan bicara anda. Hal ini akan meningkatkan makna baik secara penguatan atau penghalusan terhadap pesan verbal/ bahasa tubuh yang anda sampaikan.
Pengaturan
Makna ini menunjukkan pengaturan terhadap situasi yang sedang berlangsung, tetapi disampaikan secara nonverbal tidak secara verbal, misalkan saya dalam suasana rapat, anda sebagai pimpinan rapat ingin mengganti topik pembicaraan, maka anda dapat menyampaikan pesan secara nonverbal seperti mengangguk, menoleh atau memberi isyarat kepada orang lain untuk berbicara.
Untuk itu pesan nonverbal merupakan salah satu komponen dalam komunikasi yang penting dan seringkali sebagai pengganti dari pesan verbal. Mau tidak mau anda harus menguasainya jika tidak ingin anda dikuasainya.

No comments:

Post a Comment